Sabtu, 06 Agustus 2011

Qiyam Ramadhan atau Shalat Tarawih

Suasana Shalat Tarawih

Dalilnya
Dari Abu Hurairah R.A., Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa mendirikan shalat malam di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala (dari Allah) niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Hadits Muttafaq ‘Alaih)
Dari Abdurrahman bin Auf R.A. bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
“Sungguh, Ramadhan adalah bulan yang diwajibkan Allah puasanya dan kusunatkan shalat malamnya. Maka barangsiapa menjalankan puasa dan shalat malam pada bulan itu karena iman dan mengharap pahala, niscaya bebas dari dosa-dosa seperti saat ketika dilahirkan ibunya.” (H.R. An-Nasa’i)
Hukumnya
Qiyam Ramadhan (shalat malam Ramadhan) atau shalat tarawih hukumnya sunnah mu’akkadah (ditekankan), dituntunkan oleh Rasulullah SAW dan beliau anjurkan serta sarankan kepada kaum Muslimin.
Bilangannya
Jumlah rakaat shalat qiyamu ramadan atau shalat tarawih yang paling shahih dan dianjurkan adalah 11 raka’at, dengan ketentuan 4 raka’at + 4 raka’at + 3 raka’at, sebagaimana hadits dari A’isyah:
“Abu Salamah bin Abdirrahman bertanya kepada A’isyah r. a tentang bagaimana tatacara Rasulullah SAW shalat qiyamu ramadahan (shalat tarawih) Maka dia (A’isyah) menjawab: ‘Tidaklah Rasulullah SAW menambah (rakaat) pada bulan ramadahan dan tidak pula pada selainnya (Ramadhan) dalam 11 rakaat, Beliau (Nabi SAW) shalat 4 rakaat maka tidak perlu ditanya tentang baiknya dan panjangnya, kemudian Beliau (Nabi SAW) shalat 4 rakaat (lagi) maka tidak perlu ditanya tentang baiknya dan panjangnya, kemudian Beliau shalat 3 raka’at. A’isyah berkata, maka Aku (A’isyah) bertanya ‘Ya Rasulullah apakah engkau tidur sebelum witir?’ Maka Beliau (Rasulullah SAW) menjawab: ‘Ya A’isyah sesungguhnya kedua mataku tidur, dan hatiku tidak tidur’. (H.R. Bukhari)

0 komentar: